Penjelasan :
Demam rematik meruapakn suatu penyakit yang umumnya menimpa
anak-anak dan remaja. Penyakit ini dianggap sebagai keadaan alergik yang
menyerang jaringan ikat dalam tubuh, menyebabkan nyeri pada persendian, St.
Vitus dance ( gerakan-gerakan otot yang cepat yang tidak
dikehendaki ), karena gangguan urat saraf pusat dan jejas-jejas di kulit. Semua
gejala ini bersifat sementara saja.
Bagian yang serius dari penyakit ini ialah bahaya yang diakibatkannya pada katup-katup jantung. Penyebabnya adalah kuman streptococcus yang terdapat di kerongkongan. Karena adanya kuman-kuman itu, tubuh menjadi sangat sensitif dan reaksi alergi inilah yang menyebabkan kerusakan.
Bagian yang serius dari penyakit ini ialah bahaya yang diakibatkannya pada katup-katup jantung. Penyebabnya adalah kuman streptococcus yang terdapat di kerongkongan. Karena adanya kuman-kuman itu, tubuh menjadi sangat sensitif dan reaksi alergi inilah yang menyebabkan kerusakan.
Awalnya si anak akan merasa
sakit kerongkongan. Beberapa hari atau minggu kemudian kemungkinan ia akan
demam, sakit di persendian, kurang/hilang nafsu makan, berkeringat banyak dan
timbul ruam. Dalam manifestasinya, gejala bisa berbeda-beda. Hal inilah yang
menjadikan sulitnya menegakkan diagnosa.
Demam rematik biasanya menimpa keluarga-keluarga tertentu. Jika
kedua orang tuanya sudah pernah mengidap demam rematik di masa kanak-kanak,
kemungkinan anak-anak mereka jugaakan menderita demam rematik. Dimana
banyak sekali terdapat anak-anak atau remaja yang tinggal bersama-sama, selalu
ada kemungkinan terjangkit demam rematik. Tinggal di rumah yang padat/sempit,
kekurangan gizi dan kelembaban sangat memegang peranan. Serangan demam rematik
juga bisa terjadi di kamp-kamp tentara atau asrama-asrama.
Demam rematik memang menyerang seluruh tubuh, namun kerusakan
terbesar terjadi di jantung. Dua dari tiap-tiap seratus anak di sekolah mungkin menderita salah satu bentuk
rematik jantung. Demam rematik biasanya menyebabkan banyak kematian selama dua
puluh tahun pertama dalam kehidupan, daripada segala penyakit menular lainnya.
Inilah fakta yang tidak boleh diabaikan oleh orang tua. Demam
rematik sudah menjangkiti anak-anak di setiap sudut dunia ini.
Perjalanan Penyakit :
Demam rematik biasanya (awalnya) menjangkiti anak-anak yang
berusia sekitar umur delapan tahun. Anak-anak itu akan terserang sakit
kerongkongan atau selesma yang diikuti dengan radang tonsil atau bisa saja scarlatina.
Sementara sembuh dari infeksi, beberapa persendiannya akan memerah, bengkak
dan terasa sakit bila disentuh. Terasa nyeri pada otot-otot dan urat-urat,
dan juga kehilangan selera makan, serta perasaan lemah. Benjolan-benjolan kecil
yang lembut mungkin akan muncul di kulit, terutama pada persendian-persendian
tertentu seperti siku. Pendarahan hidung bisa juga terjadi pada demam rematik,
meskipun tidak terdapat luka.
Nyeri di dada mungkin mengindikasikan bahwa infeksi sudah
mencapai kantung jantung dan otot-otot jantung. Anak itu mungkin akan terserang
radang paru-paru, radang selaput dada, dan nyeri perut yang menyerupai gejala
radang umbai usus buntu yang akut. Penderita mungkin menjadi gelisah karena
gerakan otot yang cepat dan tersentak-sentak yang tidak dikehendaki. Demam
rematik lebih umum terdapat pada anak perempuan, namun juga terjadi pada anak
laki-laki. Gerakan tangan akan menjadi cepat, tersentak-sentak dan tidak
teratur, dan si sakit memiliki kecenderungan menjatuhkan barang-barang di
sekitarnya. Mungkin juga otot-otot menjadi lemah, malah akan ada kesulitan
untuk mengunyah dan menelan, terutama pada anak perempuan.
Tidak semua demam rematik memiliki gejala-gejala yang seperti
ini. Pada anak-anak lain penyakit ini mungkin diderita dalam stadium
yang ringan, atau tipe terpendam(tersembunyi) dengan sedikit gejala-gejala,
namun anak itu tidak sehat. Ia akan mudah menjadi lelah dan berat badannya
mungkin tidak bertambah sebagaimana mestinya. Ia juga mungkin mengalami nadi
yang berdenyut cepat dan terus-menerus disertai dengan demam, yang berlangsung
cukup lama. Anak itu mungkin mengeluh karena nyeri yang disebabkan karena
badannya yang tumbuh. Ini berati nyeri di otot-otot dan persendian-persendian
dan bisa saja di jantung. Keluhan seperti itu harus diperhatikan dengan
seksama. Anak itu harus di bawa ketempat tidur dan disuruh tinggal disitu
sampai sembuh dan kembali kuat. Sekolah memang penting, namun yang lebih
penting lagi adalah kesehatannya. Pastikan kunjungi dokter bila
Anda menemui gejala-gejala seperti di atas.
sumber :
http://www.medkes.com/2013/03/kenali-ciri-ciri-demam-rematik.html
sumber :
http://www.medkes.com/2013/03/kenali-ciri-ciri-demam-rematik.html
0 komentar:
Posting Komentar