KELEBIHAN VOLUME CAIRAN
Definisi : peningkatan
retensi cairan elektrolik
Batasan karkteristik :
1. Bunyi
napas adventisius
2. Gangguan
elektrolit
3. Anascara
4. Kecemasan
5. Azotemia
6. Perubahan
tekanan darah
7. Perubahan
status mental
8. Perubahan
pola pernapasan
9. Penurunan
hematokrit
10. Penurunan
hemoglobin
11. Dipsnea
12. Edema
13. Peningkatan
tekanan vena sentral
14. Pemasukan
lebih banyak dari pengeluaran
15. Distensi
vena jugularis
16. Oliguria
17. Orthopnea
18. Efusi
pleura
19. Reflek
hepatojugularis positif
20. Perubahan
tekanan arteri pulmonary
21. Kongesti
pulmonal
22. Gelisah
23. Perubahan
berat jenis urin
24. Bunyi
jantung S3
25. Penambahan
berat badan yang signifikan dalam waktu sangat singkat
Faktor yang
berhubungan :
1. Gangguan
mekanisme regulasi
2. Kelebihan
asupan cairan
3. Kelebihan
asupan natrium
NOC (Nursing Outcome Classification)
Fungsi ginjal
Definisi :
kemampuan ginjal untuk meregulasi cairan tubuh, menyaring darah, dan
mengeliminasi produk sisa pembentukan urin.
a.
Pengeluaran
urin 8 jam
|
b.
Keseimbangan
pemasukan dan pengeluaran selama 24 jam
|
c.
Turgor kulit
|
d.
Warna Urin
|
e.
Peningkatan
BUN (Blood Urea nitrogen)
|
f.
Berat badan
yang berlebih
|
g.
Hipertensi
|
h.
Mual
|
i.
Lelah
|
j.
Malas malasan
|
k.
Anemia
|
l.
Edema /
bengkak
|
1. Manajemen Cairan / Fluid
Management
Definisi: Peningkatan
keseimbangan cairan dan pencegahan terhadap komplikasi yang ditimbulkan oleh
level cairan yang abnormal atau tak diperlukan.
Aktifitas
|
|
a.
Mempertahankan
keakuratan daftar pemasukan dan pengeluaran
|
|
b.
Memonitor
status hidrasi (mis kelembaban membrane mukus, keadekuatan nadi, dan tekanan
darah ortostatik) jikia diperlukan.
|
|
c.
Memonitor
hasil laboratorium yang relevan untuk retensi cairan (mis : peningkatan berat
jenis, peningkatan BUN, penurunan hematocrit, dan peningkatan level
osmolalitas urin).
|
|
d.
Mengawasi status hemodinamik
termasuk CVP, MAP, PAP, dan PCWP apabila tersedia
|
|
e.
Mengawasi tanda-tanda vital,
pada waktu yang diperlukan
|
|
f.
Mengawasi tanda-tanda cairan
berlebih / penyimpanan (contoh: keretakan, peningkatan CVP, atau tekanan
jepitan kapiler paru-paru, edema, tekanan balik vena di leher, dan asites),
sebagaimana mestinya.
|
|
g.
Mengawsi berat badan pasien
sebelum dan sesudah dialisis, apabila diperlukan
|
|
h.
Mengawasi cairan dan makanan
yang dicerna dan menghitung konsumsi kalori harian, sebagaimana mestinya.
|
2. Pemeliharaan Akses Dialisis / Dialysis
Access Maintenance
Definisi: pemeliharaan situs
akses vaskuler (arterial-venous).
Aktifitas
|
|
a.
Pengawasan jalan keluar kateter
untuk pemindahan
|
|
b.
Menerapkan semprotan steril,
salep, dan pembungkusan (dressing) pada situs kateter dialisis venous tengah
dengan tiap perawatan.
|
|
c.
Mengawasi tes AV fistula pada
frekuensi interval tertentu (merabai getaran dan meng-askultutasi untuk
bruit)
|
|
d.
Heparinisasi kateter dialisis
yang baru saja dimasukkan
|
|
e.
Mengajari pasien untuk
menghindari tekanan pada situs akses periferal
|
|
f.
Mengajari
pasien tentang bagaimana merawat akses dialysis
|
maaf bang, ini NOC-nya tahun berapa yah?
BalasHapus