Hemodialisa

Terapi pengganti fungsi ginjal.

NNN

NANDA, NOC, NIC.

Kolaborasi tenaga medis

Perawat, dokter, ahli gizi.

Ilmu Keperawatan

i love nursing

Selasa, 26 November 2013

Quotes

Hadapilah sesuatu yang kelihatan tak mungkin, agar kita tau seberapa jauh kita mencoba. Agar suatu saat nanti kita tak mendapati diri dengan penyesalan akibat tak berani mencoba. Karena itu akan sangat menyesakkan dada.

by : Arif Fauzan 

untitle

Aku pernah mencintai. Sangat mencintai. 
Setiap pagiku kuhabiskan untuk tersenyum menyapanya. 
Setiap siangku kuhabiskan untuk bisa bertemu dengannya. 
Setiap soreku kuhabiskan untuk bisa berjalan-jalan disekitar kota bersamanya. 
Setiap malamku kuhabiskan untuk sesekali menyelipkan namanya disetiap doa. 

Aku pernah mencintai. Sangat mencintai. 
Sehebat apapun yg kuhabiskan bersamanya, aku tak pernah selalu merasa kekurangan. 

Aku pernah mencintai. Sangat mencintai. 
Hingga suatu saat Tuhan mengajarkanku bahwa ada sesuatu yg tak bisa selamanya kau miliki. 

Aku pernah mencintai. Sangat mencintai. 
Dan ketika engkau dipaksa pergi, aku pernah tersakiti. Sangat tersakiti. Oleh diriku sendiri, oleh perasaan yg kubuat sendiri. 

Aku pernah mencintai. Sangat mencintai. 
Hingga pada akhirnya, hati terlalu letih untuk bisa bangkit dan dijatuhkan lagi.


by : Brian Khrisna - Mbeeer 

Senin, 14 Oktober 2013

Diet Golongan Darah B


Diet pada Golongan Darah dirancang dari penulis Dr Peter D'Adamo, program yang diuraikan dalam bukunya "Eat Right For Your Type". 
Pada rencana tersebut,para dieter mengkonsumsi makanan tertentu yang dianggap bermanfaat bagi golongan darah mereka sendiri. Menurut D'Adamo, protein yang disebut lektin makanan yang dicerna dengan cara yang berbeda tergantung apakah Anda seorang Darah Tipe A, B, AB atau O. orang yang bergolongan darah b memiliki lebih banyak fleksibilitas dalam dietnya dibandingkan dengan O dan A. 

Berikut ini adalah beberapa hal tentang diet golongan darah B :



1. Pemanis
Beberapa pemanis yang memberi manfaat untuk orang yang memiliki golongan darah B adalah molase tali hiram dan sirup maple nyata. Madu termasuk netral, yang berarti  tidak berbahaya, tetapi tidak memiliki sifat nutrisi khusus yang menguntungkan untuk Golongan Darah B. berikut ini pemanis yang harus dihindari adalah stevia pemanis alami dan pemanis buatan.

2. Sumber Protein
Dieter Golongan Darah B harus menghindari makanan seperti ayam, daging dan udang. Yang termasuk sumber protein netral bagi golongan darah B adalah Daging sapi, telur dan kalkun. 
sumber protein yang Sangat menguntungkan meliputi salmon, domba, kambing, domba, kelinci, daging rusa dan sarden. 
serta kacang kacangan jangan sering dikonsumsi untuk orang yang begolongan darah b.

3. Susu, Keju
Golongan darah Tipe B memiliki intoleransi laktosa. Para dieter gol tipe B boleh mengkonsumsi beberapa susu rendah lemak, keju mozzarella dan keju kambing. Keduannya Kefir dan yogurt yang mengandung probiotik, juga bermanfaat bagi pencernaan untuk Golongan Darah B. selain itu, Feta keju dan susu beras juga disetujui untuk Darah Tipe B.

4. Bijian, Tepung
Untuk Para Dieter Golongan Darah B memiliki masalah tingkatan berat badan paling tinggi pada makanan seperti jagung, gandum dan soba, Para dieter tersebut diperbolehkan untuk makan nasi, yang merupakan makanan netral untuk mereka. Berikut ini yang sangat menguntungkan untuk gol darah B adalah tepung, termasuk oat gandum dan spelt. Salah satu makanan yang harus mereka hindari adalah mie Yang mengandung Gandum Soba.

5. Buah-buahan dan sayur-sayuran
Diet dengan Golongan Darah B harus menghindari tomat dan Terus melahap banyak jenis sayuran Hijau. Berikut ini Buah - buahan yang menguntungkan bagi Dieter Gol darah B adalah nanas, semangka dan pisang. Selain itu Sayuran bermanfaat Untuk Darah Tipe B adalah wortel, ubi jalar, brokoli, kubis Brussel, bawang dan kacang lima. Buah-buahan dan sayuran diatas dapat membantu tubuh melawan penyakit.

6. Minyak dan Rempah - Rempah
Minyak yang Baik digunakan untuk Para dieter gol darah B adalah Minyak Zaitun dan Minyak biji rami. Sebagian besar rempah-rempah memiliki efek yang netral terhadap orang yang bergolongan darah B, Tetapi Jenis rempah rempah seperti lada dan kayu manis harus dihindari. Mereka juga harus menghindari wijen, jagung dan minyak bunga matahari. Dan yang bemanfaat bagi Dieter Golongan darah B adalah Curry dan peterseli.

sumber :

http://dietgolongandarahb.blogspot.com/

Penyakit Panu

Penyakit Panu adalah penyakit yang menyerang bagian kulit. Penyakit ini bisa diderita oleh siapa saja, baik itu laki-laki maupun perempuan, baik itu anak-anak, mudah maupun orang tua. Timbulnya penyakit ini disebabkan oleh jamur Pityrosporum ovale. Panu adalah penyakit yang tidak begitu berbahaya namun jika dibiarkan akan sangat mengganggu. Bagi anda yang suka memperhatikan penampilan, penyakit ini mungkin akan menjadi musuh utama yang harus segera dihilangkan. Panu akan merusak penampilan karena kulit akan timbul bercak-bercak berwarna putih, kadang juga berwarna coklat maupun merah. Rasanya sangat gatal apalagi jika sedang berkeringat. Penyakit panu bisa menular dari satu orang ke orang yang lain.

Gejala Penyakit Panu
 
Penyakit panu sering muncul tanpa disadari oleh kita apalagi terletak disekitar punggung. Gejala yang sering timbul yaitu rasa gatal ketika berkeringat dan warna sebagian kulit berubah menjadi putih, coklat bahkan merah tergantung dari pikmen si penderita. Pada bagian kulit yang terserang panu biasanya terdapat sisik halus yang menutupinya. Bagian-bagian yang sering diserang panu yaitu:
1. Kulit kepala
2. Lipatan lengan
3. Leher
4. Wajah
5. Tangan
6. Punggung

Cara mengobati panu secara tradisional
Cara mengobati panu yaitu bisa menggunakan cara tradisional. Cara ini sangat mudah kita lakukan sendiri di rumah. Bahan-bahannya yaitu dari hasil perkebunan maupun pertanian. Walaupun cara tradisional namun cara ini sudah banyak terbukti bisa menyembuhkan penyakit panu. Beberapa pengobatan penyakit panu yaitu sebagai berikut.

1. Lengkuas
Lengkuas merupakan bahan yang juga sering digunakan untuk campuran masakan. Lengkuas juga dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit panu. Caranya yaitu siapkan beberapa lengkuas kemudian kupas hingga bersih dan basuh menggunakan air. Setelah itu, tumbuk hingga halus dan campur dengan minyak tanah. Oleskan ramuan ini secara rutin setiap pagi setelah madi dan malam hari sebelum tidur. Sebelum mengoleskan, usahakan kulit benar-benar kering dan bebas dari keringat. Lakukan hal ini secara rutin hingga panu hilang dan kulit anda menjadi normal lagi.

2. Bawang Putih
Bawang putih merupakan bahan yang sering ditemui di pasar. Bahan ini sering digunakan untuk campuran dalam memasak berbagai sayur. Walaupun demikian, bawang putih juga dapat digunakan untuk mengobati panu. Caranya yaitu mudah sekali, siapkan 1 siung bawah putih kemudian potong menjadi 2 menggunakan pisau. Setelah dipotong, oleskan potongan bawang putih pada bagian kulit yang terkena penyakit panu. Potongan bawang putih ini biasanya terdapat getah. Getah itulah yang dimanfaatkan untuk penyembuhan penyakit ini. Lakukan hal ini secara rutin setiap pagi setelah selesai mandi dan malam hari ketika mau tidur.

3 .Jeruk Nipis
Jeruk nipis memiliki banyak manfaat untuk pengobatan secara alami maupun untuk perawatan kecantikan. Selain itu juga bidapat dimanfaatkan untuk menyembuhkan kulit yang terkena panu. Caranya yaitu siapkan satu buah jeruk nipis kemudian potong menjadi 2 bagian. Siapkan juga belerang yang sudah ditumbuk secara halus. Ambil potongan jeruk nipis kemudian oleskan pada belerang dan oleskan pada kulit yang diserang penyakit panu. Lakukan ini secara rutin hingga panu berangsur-angsur hilang.

4. Daun Pare
Pare merupakan tanaman yang sering digunakan untuk campuran sayur dan rasanya pahit. Untuk mengobati panu bisa menggunakan daun pare. Caranya yaitu tumbuk secara halus beberapa daun pare kemudian campur dengan kapur sirih. Setelah itu gunakan untuk mengoleskan bagian kulit yang terdapat panu. Lakukan rutin setiap pagi dan malam ketika akan berajak tidur. 

Cara mencegah Penyakit Panu
Penyakit panu memang sangat mengganggu penampilan, selain itu jika panu tumbuh pada daerah yang terlihat juga dapat mengurangi rasa percaya diri. Rasa gatal yang timbul juga menjadikan tidak nyaman oleh sebab itu, jika tidak ingin terserang penyakit ini jagalah kebersihan. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit panu.
1. Mandi secara teratur, minimal 3 kali satu hari
2. Jagalah kebersihan pakaian
3. Gunakan pakain dengan bahan yang dapat menyerap keringat

Gunakan handuk yang bersih, handuk merupakan alat yang sering dipakai dan sering lembab dan biasanya juga kurang diperhatikan.

sumber :

Hemodialisa

Berdasarkan estimasi Badan Kesehatan Dunia (WHO), secara global lebih dari 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik. Sekitar 1,5 juta orang harus menjalani hidup bergantung pada cuci darah.
Di Indonesia, berdasarkan Pusat Data & Informasi Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia, jumlah pasien gagal ginjal kronik diperkirakan sekitar 50 orang per satu juta penduduk, 60% nya adalah usia dewasa dan usia lanjut. Menurut Depkes RI 2009, pada peringatan Hari Ginjal Sedunia mengatakan hingga saat ini di Tanah Air terdapat sekitar 70 ribu orang pasien gagal ginjal kronik yang memerlukan penanganan terapi cuci darah. Sayangnya hanya 7.000 pasien gagal ginjal kronik atau 10% yang dapat melakukan cuci darah yang dibiayai program Gakin dan Askeskin.
Dari data PT Askes tahun 2009 menunjukkan insidensi gagal ginjal di Indonesia mencapai 350 per 1 juta penduduk, saat ini terdapat sekitar 70.000 pasien gagal ginjal kronik yang memerlukan cuci darah.
Cuci darah (Hemodialisa, sering disingkat HD) adalah salah satu terapi pada pasien dengan gagal ginjal yang dimana dalam hal ini fungsi “pencucian darah” yang seharusnya dilakukan oleh ginjal diganti dengan mesin. Dengan mesin ini pasien tidak perlu lagi melakukan cangkok ginjal, pasien hanya perlu melakukan cuci darah secara periodik dengan jarak waktu tergantung dari keparahan dari kegagalan fungsi ginjal.
Fungsi ginjal untuk “pencucian darah” adalah dengan mengeluarkan sisa-sisa metabolisme atau racun tertentu dari peredaran darah manusia seperti air, natrium, kalium, hidrogen, ureum, kreatinin, asam urat, dan zat-zat lain.
Cuci darah dilakukan jika ginjal kita tidak dapat melaksanakan fungsinya dengan baik atau biasa disebut dengan gagal ginjal. Kegagalan ginjal ini dapat terjadi secara mendadak (gagal ginjal akut) maupun yang terjadi secara perlahan (gagal ginjal kronik) dan sudah menyebabkan gangguan pada organ tubuh atau sistem dalam tubuh lain. Hal ini terjadi karena racun – racun yang seharusnya dikeluarkan oleh ginjal tidak dapat dikeluarkan karena rusaknya ginjal. Kelainan yang dapat terjadi yaitu meningkatnya kadar keasaman darah yang tidak bisa lagi diobati dengan obat – obatan, terjadinya ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh, kegagalan jantung memompa darah akibat terlalu banyaknya cairan yang beredar di dalam darah, terjadinya peningkatan dari kadar ureum dalam tubuh yang dapat mengakibatkan kelainan fungsi otak, radang selaput jantung, dan perdarahan.
Cuci darah dapat dilakukan dalam sementara waktu apabila kerusakan fungsi ginjal bersifat sementara, biasanya sering terjadi pada kasus gagal ginjal akut. Tetapi, pada kasus gagal ginjal kronik dimana kerusakan fungsi ginjal bersifat permanen, maka cuci darah dilakukan seumur hidup pasiennya.
Rata-rata setiap orang memerlukan waktu 9-12 jam dalam sepekan untuk mencuci seluruh darah yang ada, tetapi karena dianggap terlalu lama, maka dibuat waktu cuci darahnya menjadi 3 kali  pertemuan dalam sepekan dan disetiap pertemuannya dilakukan selama 3-4 jam. Tentu saja akan berbeda pada setiap orang yang memerlukan cuci darah, hal itu sangat tergantung dari derajat kerusakan ginjalnya, diet sehari-hari, penyakit lain yang menyertainya dan lain-lain. Sehingga dokterlah yang akan menentukannya untuk setiap pasien dengan tepat.

Mekanisme pada mesin cuci darah adalah dengan memompakan darah pasien ke dalam mesin kemudian lalu dibersihkan dan dipompakan lagi ke dalam tubuh. Darah yang dipompakan ke dalam tubuh sekitar 200 – 300 ml/menit secara kontinu selama 4 – 5 jam oleh karena arus dari pembuluh darah yang deras maka diperlukan akses intravena yang cukup besar, sehingga dibuat hubungan antara arteri dan vena pasien yang biasanya disebut dengan cimino yang diletakkan di lipatan siku.
Komplikasi HD : 
1. Hipotensi
      Angka terjadinya komplikasi ini sekitar 15–30% dari pasien yang menjalankan hemodialisa. Keadaan yang biasa menyebabkan hipotensi menurut Clarkson et al (2010) antara lain kecepatan ultrafiltrasi yang tinggi,  diabetes mellitus, amyloidosis,medikasi (beta bloker, alpha bloker, nitrat, calcium chanel blocker), proses pencernaan makanan selama dialisis.
2. Keram
            Keram otot terjadi sekitar 20% dalam terapi dialisis. Keram otot ini berhubungan dengan kecepatan ultrafiltrasi yang tinggi dan rendahnya konsentrasi sodium diasilat yang dapat mengindikasi terkadinya keram yang menjadikan penyebab terjadinya kontraksi akut volume ekstraseluler (Clarkson et al., 2010). Selain itu kram mungkin adalah reflek dari perubahan elektrolit yang berpindah ke otot membran (O’Callaghan, 2006).
3. Dialysis Disequilibrium Syndrome
      Terjadi pada saat hemodialisis pertama kali atau pada awal dimulainya terapi hemodialisis. Sindrom ini merupakan akibat dari perubahan osmotik pada otak, khususnya pada dinding urea plasma. (O’Callaghan, 2006). Sindrom ini berhubungan dengan sekumpulan gejala yang mencakup mual dan muntah, kegelisahan, sakit kepala, dan kelelahan selama dilakukannya hemodialisa atau setelah dilakukannya hemodialisa. Dialysis Disequilibrium biasanya dilihat pada situasi dimana pada awal konsentrasi larutan sangat tinggi dan alirannya menalami kemunduran kecepatan (Clarkson et al., 2010).
4. Hipoglikemia
      Disebabkan oleh pengurangan level potassium yang terlalu sering.
5. Perdarahan
      Terjadi karena kerusakan fungsi platelet di daerah uremik dan adanya perubahan permeabilitas kapiler serta anemia. Dari beberapa hal tersebut dapat meningkatkan hilangnya di saluran pencernaan karena gastritis atau angiodysplasia, lesi yang berhubungan dengan gagal ginjal. Pada awal dilakukannya hemodialis, dilaporkan bahwa adanya sebagian kerusakan yang disebabkan disfungsi platelet dan permeabilitas kapiler. Pasien yang menjalani hemodialisis mempunyai resiko tinggi untuk terkena perdarahan karena terpapar heparin secara berulang ulang (Clarkson et al., 2010).
6. Hipoksemia
      Merupakan reflek dari hipoventilasi yang menyebabkan perpindahan dari bikarbonat atau penutupan pulmo sehingga mengakibatkan perubahan vasomotor dan terjadi aktifasi subtansi pada membran dialisis (O’Callaghan, 2006).
7. Gatal gatal
Terjadi setelah proses hemodialisis dilakukan mungkin terjadi karena adanya reflek gatal pada gagal ginjal kronik, eksaserbasi dari pelepasan histamin menyebabkan adanya reaksi alergi ringan pada membran dialisis. Jarang terjadi dengan terpaparnya darah pada membran dialisis dapat meyebabkakan respon alergi yang general (O’Callaghan, 2006). 

sumber :

Demam Rematik

Penjelasan : 
Demam rematik meruapakn suatu penyakit yang umumnya menimpa anak-anak dan remaja. Penyakit ini dianggap sebagai keadaan alergik yang menyerang jaringan ikat dalam tubuh, menyebabkan nyeri pada persendian, St. Vitus dance ( gerakan-gerakan otot yang cepat yang tidak dikehendaki ), karena gangguan urat saraf pusat dan jejas-jejas di kulit. Semua gejala ini bersifat sementara saja.

Bagian yang serius dari penyakit ini ialah bahaya yang diakibatkannya pada katup-katup jantung. Penyebabnya adalah kuman streptococcus yang terdapat di kerongkongan. Karena adanya kuman-kuman itu, tubuh menjadi sangat sensitif dan reaksi alergi inilah yang menyebabkan kerusakan.


Awalnya si anak akan merasa sakit kerongkongan. Beberapa hari atau minggu kemudian kemungkinan ia akan demam, sakit di persendian, kurang/hilang nafsu makan, berkeringat banyak dan timbul ruam. Dalam manifestasinya, gejala bisa berbeda-beda. Hal inilah yang menjadikan sulitnya menegakkan diagnosa. 
Demam rematik biasanya menimpa keluarga-keluarga tertentu. Jika kedua orang tuanya sudah pernah mengidap demam rematik di masa kanak-kanak, kemungkinan anak-anak mereka jugaakan menderita demam rematik. Dimana banyak sekali terdapat anak-anak atau remaja yang tinggal bersama-sama, selalu ada kemungkinan terjangkit demam rematik. Tinggal di rumah yang padat/sempit, kekurangan gizi dan kelembaban sangat memegang peranan. Serangan demam rematik juga bisa terjadi di kamp-kamp tentara atau asrama-asrama.
Demam rematik memang menyerang seluruh tubuh, namun kerusakan terbesar terjadi di jantung. Dua dari tiap-tiap seratus anak di sekolah mungkin menderita salah satu bentuk rematik jantung. Demam rematik biasanya menyebabkan banyak kematian selama dua puluh tahun pertama dalam kehidupan, daripada segala penyakit menular lainnya. Inilah fakta yang tidak boleh diabaikan oleh orang tua. Demam rematik sudah menjangkiti anak-anak di setiap sudut dunia ini.
Perjalanan Penyakit : 

Demam rematik biasanya (awalnya) menjangkiti anak-anak yang berusia sekitar umur delapan tahun. Anak-anak itu akan terserang sakit kerongkongan atau selesma yang diikuti dengan radang tonsil atau bisa saja scarlatina. Sementara sembuh dari infeksi, beberapa persendiannya akan memerah, bengkak dan terasa sakit bila disentuh. Terasa nyeri pada otot-otot dan urat-urat, dan juga kehilangan selera makan, serta perasaan lemah. Benjolan-benjolan kecil yang lembut mungkin akan muncul di kulit, terutama pada persendian-persendian tertentu seperti siku. Pendarahan hidung bisa juga terjadi pada demam rematik, meskipun tidak terdapat luka.

Nyeri di dada mungkin mengindikasikan bahwa infeksi sudah mencapai kantung jantung dan otot-otot jantung. Anak itu mungkin akan terserang radang paru-paru, radang selaput dada, dan nyeri perut yang menyerupai gejala radang umbai usus buntu yang akut. Penderita mungkin menjadi gelisah karena gerakan otot yang cepat dan tersentak-sentak yang tidak dikehendaki. Demam rematik lebih umum terdapat pada anak perempuan, namun juga terjadi pada anak laki-laki. Gerakan tangan akan menjadi cepat, tersentak-sentak dan tidak teratur, dan si sakit memiliki kecenderungan menjatuhkan barang-barang di sekitarnya. Mungkin juga otot-otot menjadi lemah, malah akan ada kesulitan untuk mengunyah dan menelan, terutama pada anak perempuan.

Tidak semua demam rematik memiliki gejala-gejala yang seperti ini. Pada anak-anak lain penyakit ini mungkin diderita dalam stadium yang ringan, atau tipe terpendam(tersembunyi) dengan sedikit gejala-gejala, namun anak itu tidak sehat. Ia akan mudah menjadi lelah dan berat badannya mungkin tidak bertambah sebagaimana mestinya. Ia juga mungkin mengalami nadi yang berdenyut cepat dan terus-menerus disertai dengan demam, yang berlangsung cukup lama. Anak itu mungkin mengeluh karena nyeri yang disebabkan karena badannya yang tumbuh. Ini berati nyeri di otot-otot dan persendian-persendian dan bisa saja di jantung. Keluhan seperti itu harus diperhatikan dengan seksama. Anak itu harus di bawa ketempat tidur dan disuruh tinggal disitu sampai sembuh dan kembali kuat. Sekolah memang penting, namun yang lebih penting lagi adalah kesehatannya. Pastikan kunjungi dokter bila Anda menemui gejala-gejala seperti di atas.

sumber :
http://www.medkes.com/2013/03/kenali-ciri-ciri-demam-rematik.html

Gagal Ginjal Kronik

Gagal Ginjal Kronik (GGK) merupakan keadaan dimana gangguan fungsi ginjal yang bersifat menahun berlangsung progresif dan irreversible (tidak dapat kembali ke keadaan semula). 
Tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit yang menyebabkan uremia (retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah).
Penyebab gagal ginjal kronik yang sering dijumpai adalah batu, infeksi yang disebut pirlonefritis, hipertensi, nefropati karena asam urat, nefropati karena lupus dan kencing manis.
Penderita gagal ginjal kornik sering mengeluh mual sehingga asupan makannya terbatas. Sehingga perlu dilakukan evaluasi dalam proses asupan makanan. Apabila terpai konservatif ini / evaluasi asupan makanan dapat dilakukan dengan baik dan fungsi ginjal dapat dipertahankan makan belum diperlakukan untuk terapi pengganti ginjal / hemodialisa atau orang orang - orang meyebut dengan cuci darah.
Gagal ginjal kronik atau penyakit ginjal tahap akhir adalah penyimpangan progresif, fungsi ginjal yang tidak dapat pulih dimana kemampuan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan metabolik dan cairan dan elektrolit mengalami kegagalan yang mengakibatkan uremia.  Kondisi ini mungkin disebabkan oleh gloumerulonefritis kronis. Preparat lingkungan dan okupasi yang telah menunjukkan mempunyai dampak dalam gagal ginjal kronis termasuk timah, kadmium, merkuri, dan kromium. Pada akhirnya dialisis atau transplantasi ginjal diperlukan untuk menyelematkan pasien.

Etiologi :

Penyebab gagal ginjal terbagi menjadi 3 klasifikasi penyebabnya. 
Yaitu penyebab prerenal, penyebab renal (ginjal), dan juga penyebab postrenal. 

Faktor prerenal ini, maka gagal ginjal bisa disebabkan karena :
  1. Dehidrasi karena kehilangan cairan, misalnya karena muntah-muntah, diare, berkeringat banyak dan demam. 
  2. Hipovolemia (volume darah yang kurang), misalnya karena perdarahan yang hebat bisa karena akibat kecelakaan, perdarahan post partum atau perdarahan akibat yang lainnya. 
  3. Pemberian obat-obatan, contohnya adalah pemberian obat diuretic (pelancar kencing) yang menyebabkan pengeluaran cairan berlebihan berupa urin sehingga menyebabkan tubuh yang kekurangan akan air. 
  4. Dehidrasi karena kurangnya asupan cairan. Untuk itu kita harus bisa memenuhi kebutuhan air dalam tubuh kita yang cukup contoh mudahnya adalah dengan minum air putih paling tidak 8 gelas sehari.
  5. Gangguan aliran darah ke ginjal yang disebabkan sumbatan pada pembuluh darah ginjal.
Faktor renal sendiri adalah :
  • Sepsis. Menyebabkan sistem imun tubuh berlebihan karena terjadi infeksi sehingga menyebabkan peradangan dan merusak ginjal.
  • Obat-obatan yang toksik terhadap ginjal.
  • Peradangan akut pada glomerulus, penyakit lupus eritematosus sistemik, Wegener's granulomatosis, dan Goodpasture syndrome.
Faktor postrenal. Penyebab ini karena adanya faktor yang menyebabkan aliran urin dari ginjal mengalami gangguan. Dan penyebabnya antara lain :
  • Sumbatan saluran kemih (ureter atau kandung kencing) menyebabkan aliran urin berbalik arah ke ginjal. Jika tekanan semakin tinggi maka dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan ginjal menjadi tidak berfungsi lagi dan akhirnya terjadilah gagal ginjal.
  • Pembesaran prostat atau kanker prostat dapat menghambat uretra (bagian dari saluran kemih) dan menghambat pengosongan kandung kencing. Dengan terhambatnya proses pengosongan kandung kemih ini akan bisa memicu terjadinya gagal ginjal
  • Tumor di perut yang menekan serta menyumbat ureter.
  • Batu ginjal.
sumber :